5 Langkah Untuk Memulai Hidup Minimalis

February 13, 2017 rofian 1 Comments





LANGKAH 1: TINGKATKAN KUALITAS STANDAR KAMU

Ketika kamu membeli sepatu baru, apakah ada sepatu lama yang bisa kamu singkirkan? Ketika kamu membawa pulang 5 pakaian baru, bisakah kamu mengakui bahwa mungkin ada 5 pakaian dalam lemari kamu yang tidak pernah kamu pakai? Ketika kamu membeli perlengkapan alat tulis, kita ambil contoh stapler, yang terlihat lebih menarik, apakah kamu benar-benar membuang stapler lama kamu? Atau kamu biarkan diatas meja, bersama debu yang menumpuk, karena ‘masih berguna’?

Perbaiki persepsi kamu mengenai apa yang layak untuk dianggap “berguna” dan “berharga”, dan mulailah mengurangi apapun yang tidak memenuhi standar kamu!


LANGKAH 2: LEPASKAN HAL YANG CUMA NUMPANG LEWAT

Pola pikirnya adalah kamu tidak perlu memberikan tempat untuk setiap hal kecil secara permanen dirumah kamu. Sangat sedikit hal yang layak mendapatkan tempat itu.

Aku percaya bahwa rumah yang indah adalah tempat dimana banyak hal yang datang dan pergi layaknya musim, dan ruang selalu dibuat untuk pengalaman baru dan untuk ORANG yang tinggal disana. Jangan pernah mau dipenuhi dengan terlalu banyak barang. Kamu yang tinggal di rumah kamu, bukan barang-barang itu.

Apakah kamu tidak bisa menyingkirkan barang-barang kamu karena mereka dulu ‘pernah berguna’? Nilainya dalam hidup kamu sudah berakhir dan kamu berhak untuk membiarkannya pergi. Rumah kamu bukan gudang penyimpanan.


LANGKAH 3: BUAT MASA DEPAN YANG LEBIH BESAR

Ide untuk membuat masa depan yang lebih besar dari masa lalu adalah pendorong dibalik pola pikir minimalis. Jangan mau berlarut-larut dalam ‘masa lalu’ dan membuat kamu sulit melepaskan sesuatu karena ‘kenangan masa lalu’.

Jangan mau mempertahankan masa lalu seolah-olah itu adalah hal yang spesial dan tidak akan pernah bisa mengalami hal itu lagi. Jalani hidup seakan-akan hal yang lebih baik lagi akan datang. Hargai kenangan, tapi jangan membuatnya lebih penting dari memori yang akan kamu buat. Hari ketika kamu mempertahankan kenangan masa lalu adalah hari kamu berhenti berkembang.

Cobalah melepaskan sesuatu yang kamu tidak pernah terpikir untuk melepaskannya. Bisa jadi jurnal atau catatan harian lama kamu, kaos waktu sekolah, hadiah buku yang kamu terima dan merasa berkewajiban untuk membacanya (tapi kamu tahu kamu tidak akan pernah membaca buku ini). Masa lalu kamu penting, tapi masa depan kamu juga sama pentingnya. Jadi sediakanlah ruang untuk itu.

Jika kamu takut untuk melakukannya, katakan pada diri kamu: “Semakin banyak yang aku lepaskan, semakin besar aku tumbuh.”


LANGKAH 4: SEDIAKAN KOTAK KHUSUS UNTUK SURAT PENTING

Sediakan kotak khusus di rumah untuk menaruh surat, tagihan, kwitansi, resi, catatan – apapun yang membutuhkan beberapa jenis tindakan sebelum resmi dibuang atau disimpan. Lalu tetapkan buffer day untuk memeriksa dan merapikan semua yang ada dalam kotak itu sampai kosong. Hal ini mencegah surat-surat itu berserakan dan menghabiskan energi untuk mengumpulkannya lagi dan menyelesaikannya. Dengan adanya kotak ini, kita dapat menjauhkan pandangan dan pikiran kita dari surat-surat ini sampai kita siap untuk menanganinya.


LANGKAH 5: MULAILAH SECARA BERTAHAP

Setiap kali aku menyapu bersih barang-barangku, aku berpikir “Wah, tidak mungkin ada hal lain lagi yang mungkin untuk disingkirkan. Aku sudah telusuri semuanya.” Lalu beberapa bulan kemudian aku menyadari banyak hal yang perlu digali lebih dalam lagi dan menyingkirkan lebih banyak lagi.

Minimalis adalah proses yang berkelanjutan, gaya hidup, dan pola pikir. Langkah pertama kamu mungkin melakukan seperti apa yang aku lakukan. Membuang banyak sekali barang dan mengemasi barang lainnya ke dalam kotak besar yang aku sembunyikan, hanya untuk menyadari beberapa bulan kemudian bahwa aku benar-benar tidak perlu barang-barang dalam kotak itu dan betapa aku menikmati hidupku dengan barang-barang yang lebih sedikit.

Jadi bersabarlah. Hidup dengan konsep minimalis membutuhkan banyak energi pada awalnya karena kamu sedang melakukan pekerjaan yang penting, yaitu mendefinisikan siapa kamu dan apa yang kamu inginkan. Ini merupakan perjalananku yang berharga sejauh ini, dan aku harap 5 tips ini dapat membantu kamu.


1 comments:

rofian said...

Konsep hidup minimalis sangat menarik perhatianku akhir-akhir ini. Aku mungkin akan banyak membagi topik ini.

Baiklah, sebagai pemula, sepertinya untuk memulai hidup minimalis akan memakan banyak waktu untuk membereskan rumah. Tapi aku melihat hidup yang lebih berarti kedepannya. Barang-barang yang tidak perlu dan masih layak dipakai bisa dijual, atau akan lebih baik untuk didonasikan. Ayo kita lakukan!