Rumahku Selanjutnya Adalah Hotel! Dan Hemat Rp 4 Juta Perbulan!

February 15, 2017 rofian 0 Comments






Pernahkah kalian terpikir untuk tinggal di hotel? Karena pekerjaanku, aku sering berpindah-pindah lokasi dengan sangat cepat. Ada saat dimana aku hanya bekerja untuk dua bulan saja.

Tentu saja aku tidak bisa langsung mendapat teman baru dan merasa itu adalah rumahku. Aku bisa saja menyewa apartemen bulanan, tapi tidak banyak apartemen dengan kualitas dan pelayanan yang baik.


KENAPA AKU BERPIKIR UNTUK TINGGAL DI HOTEL

Aku mulai berpikir untuk tinggal di hotel. Aku tertarik dengan hotel yang menyediakan fasilitas extended stay (diperpanjang). Setiap kali aku melihat iklan tarif mingguan mereka, aku berpikir berapa banyak yang dapat aku simpan setiap bulan hanya dengan tinggal di hotel.

Aku tahu pikiran untuk tinggal di hotel adalah hal yang aneh, tapi coba dengarkan aku. Ada banyak sekali biaya kecil-kecil dan setiap hari harus dikeluarkan baik oleh pemilik ataupun penyewa apartemen. Mari kita jujur, memiliki apartemen itu sangat mahal dengan banyak hal selain cicilan yang harus dibayar setiap bulan.

Sama halnya dengan penyewa, tapi tidak sampai seperti pemilik. Setiap bulan para pemilik dan penyewa apartemen tercekik dengan perawatan, pemeliharaan dan kemewahan yang mengisinya, semua itu menguras anggaran bulanan. Tapi ini tidak akan terjadi jika tinggal di hotel.

Jadi berapa banyak yang bisa kamu hemat dengan tinggal di hotel? Ini adalah daftar sederhana atas biaya bulanan yang tidak akan kamu keluarkan ketika kamu tinggal di hotel:

1. Listrik & Air – Rp 500.000
2. TV Kabel & Internet – Rp 500.000
3. Asisten Rumah Tangga – Rp 1.500.000
4. Keanggotaan Gym – Rp 600.000
5. Asuransi – Rp 300.000
6. Sarapan – Rp 600.000 (Rp 20.000 x 30)

Hemat total = Rp   4.000.000


KEUNTUNGAN TAMBAHAN DENGAN TINGGAL DI HOTEL

Ada beberapa keuntungan lain yang sulit untuk diukur, bisa dibilang tambahan kemewahan ini adalah beberapa hal dimana kamu tidak biasanya menghabiskan uang untuk hal ini, tapi mereka sudah termasuk dalam fasilitas hotel:

1. Kolam renang
2. Handuk baru
3. Sprei bersih

Baiklah, aku mengakui bahwa tinggal di hotel untuk jangka panjang bukan untuk semua orang. Dan angka yang aku kutip diambil dari pengalaman dan kehidupan sehari-hari, dan aku mengakui bahwa setiap orang memiliki angka yang berbeda untuk anggaran bulanan mereka. Kamar hotel dengan kualitas seperti apa yang akan kamu terima dengan Rp 2 juta per minggu?

Banyak orang mempunyai cicilan dan beberapa biaya bulanan lain yang jauh melebihi Rp 10 juta per bulan dan apartemen mereka mungkin secantik biayanya. Tapi tetap saja, bukankah tinggal di hotel merupakan ide yang menarik?

Banyak orang tidak mempertimbangkan hal-hal yang dapat di hemat sebagai bonus tambahan. Banyak orang yang tidak mempertimbangkan hal-hal kecil yang setiap bulan kita habiskan ketika membeli atau menyewa apartemen. Mereka cenderung menganggap remeh hal-hal kecil ini, tapi biaya-biaya ini akan dengan cepat bertambah.


ooooooooooooo 

Aku ingin membagi tulisan ini, karena ide untuk tinggal di hotel sangat menarik untukku. Banyak expat yang bekerja ditempat kerjaku sebelumnya, aku bekerja dibagian accounting, jadi aku tahu berapa banyak uang yang harus kami keluarkan untuk mereka setiap bulannya. Beberapa bulan pertama mereka biasanya tinggal di hotel dulu sebelum pindah ke apartemen. Dan tebak! Biayanya tidak jauh beda! Kecuali jika kamu sering mampir ke bar, ceritanya akan berbeda.

Pada halaman aslinya aku melihat cukup banyak komentar yang kontroversial, pro dan kontra. Banyak orang yang membagi pengalamannya setelah mencoba hidup di hotel. Aku mengambil kesimpulan bahwa keputusan untuk tinggal di hotel kurang tepat bagi yang sudah berkeluarga.

Aku baru saja mencari hotel dengan fasilitas minimal:

kolam renang, tv kabel dan internet, untuk wilayah Jakarta

dan aku menemukan banyak hotel dengan rate tidak sampai Rp 300 rb per hari atau Rp 9 juta per bulan. Dan nilai itu hampir sama dengan yang aku keluarkan setiap bulan sebagai pemilik. Jika pilihannya hanya pemilik dan tinggal di hotel, aku mungkin akan memilih untuk tinggal di hotel, karena kemewahannya. Tapi kita punya pilihan lain yaitu penyewa, aku akan lebih memilih untuk menyewa apartemen karena ada beberapa biaya yang tidak harus dikeluarkan sebagai penyewa dari pada pemilik, sehingga akan lebih hemat buat aku untuk menyewa apartemen. Tapi layanan kamar yang dimiliki hotel cukup menggoda. Hmm..

Kos juga bisa jadi alternatif lain jika kamu tidak menganggap penting kolam renang. Sudah banyak kos-kosan yang menyediakan cleaning service, laundry, AC, TV, lemari es, internet, sarapan, dan parkir dengan harga bersaing.

Apa pilihan kamu?

0 comments: