Solusi Produktivitas dari Pakar Efisiensi Massachusetts Institute of Technology (MIT)

February 20, 2017 rofian 0 Comments






Antara rantai email yang tak berujung, obrolan kantor, dan rapat untuk membahas pertemuan mendatang, semua hal ini dapat membuat kita kesulitan menyelesaikan pekerjaan. Tapi bisa tidak seperti ini.

Bob Pozen, penulis “Extreme Productivity” (dan lima buku lainnya), mantan wakil kepala Fidelity Investments, dosen senior MIT Sloan School of Management, dan rekan senior Brookings Institution, tahu satu atau dua hal bagaimana memaksimalkan produktivitas kamu ditempat kerja. Dan tidak, menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerja bukan sesuatu yang akan ia sarankan.

“Aku mau orang berpikir tentang apa yang menjadi gol penting untuk minggu ini dan apakah mereka menyelesaikannya, bukan apakah mereka menghabiskan waktu berjam-jam dimejanya” kata Pozen.

Tidak mengejutkan, Pozen percaya bahwa dua dari pembunuh waktu terbesar di tempat kerja adalah email dan rapat. Berikut adalah cara untuk mengefektifkan keduanya.


HANYA TANGANI SEKALI

Mengenai email, Pozen, yang mengajarkan para eksekutif bagaimana mengelola beban kerja mereka, menyarankan untuk mengikuti OHIO atau Only Handle It Once (Hanya Tangani Sekali). Jika kamu menerima email yang perlu direspon, segera balas email itu, tangani dan selesaikan sampai tuntas. “Jika kamu memerlukan waktu untuk mengumpulkan beberapa informasi, buat pengingat di kalender kamu untuk merespon pada waktu yang spesifik,” katanya. Kebanyakan orang menunda membalas beberapa email tertentu, yang justru akan mengganggu, karena email yang belum kamu jawab tidak pernah beranjak dari pikiranmu. Ini juga menghilangkan kemungkinan kamu lupa untuk merespon sesuatu yang penting dan membuat kamu harus mencari lagi satu-satu kotak masuk kamu.

“Kamu mungkin ingat seminggu kemudian, lalu menghabiskan setengah jam untuk mencarinya,” kata Pozen. “Tangani hanya sekali. Jika itu sesuatu yang penting, tanggapi segera.”

Tips ini bukan hanya bagus untuk dapat menyelesaikan lebih banyak hal di kantor. Apakah itu menyimpan uang, memiliki percakapan serius dengan teman atau keluarga, atau menghadapi masalah lain, selesaikan masalah kamu lebih awal, jangan ditunda – dan bersiaplah untuk aktivitas kamu selanjutnya.

Diluar itu, semakin sedikit waktu yang kamu gunakan untuk memeriksa email kamu, dapat dipastikan kamu akan jadi lebih produktif. “Jangan lihat email kamu setiap dua atau lima menit. Berlatihlah untuk melihat email kamu setiap satu atau dua jam,” saran Pozen.

Saran lain? Jangan pilih ‘balas ke semua.’

“Organisasi harus melatih karyawannya untuk tidak menyalin sekelompok orang dalam satu email,” kata Pozen. “Batasi hanya untuk orang-orang yang perlu tahu. Balas Ke Semua hanya mengarah ke jumlah email yang besar.” Dan siapa yang punya waktu untuk itu?

Akhirnya, kata Pozen, berhenti menggunakan email untuk setidaknya satu atau dua jam di sore hari akan membantu kamu bersantai dan menjadi lebih efisien ketika kamu mulai kerja lagi. “Siapkan 2 jam untuk oasis, apapun yang cocok untuk kamu,” katanya. “Kamu bisa pulang jam 10 malam, tapi hal yang membuat kesal orang adalah ketika kamu harusnya konsentrasi pada orang lain ketika kamu datang, kamu justru sibuk dengan email kamu.” Jadi istirahatlah ketika kamu pulang – kamu layak mendapatkannya.


BATASI PERTEMUAN KAMU

Apakah kamu cenderung menghabiskan waktu dalam rapat dengan memandang sendu kearah jendela atau mencoret-coret buku kamu seolah-olah kamu sedang mencatat? Maka tips selanjutnya sangat tepat untuk kamu.

Pozen mengatakan hampir tidak ada yang paling menghabiskan waktu dikantor selain rapat. Terkadang bahkan ketika kita tahu ada orang lain yang akan ikut hadir dalam beberapa jam bisa melimit produktivitas kita karena seolah-olah kita tidak bisa memulai tugas kita selanjutnya sebelum alur kerja kita akan terganggu. Dan seberapa sering bos kamu mengadakan rapat, hanya untuk menghabiskan separuh waktu menjelaskan tentang apa pertemuan ini?

“Apakah pertemuan seperti itu benar-benar produktif?” Tanya Pozen. “Jawabannya adalah sedikit iya, tetapi lebih banyak tidak.”

Alih-alih menggunakan rapat untuk bertukar informasi, Pozen menyarankan untuk melakukannya dalam bentuk berbeda, seperti sistem pengirim pesan kantor, contohnya email. Dan ketika semua orang sudah dalam visi misi yang sama dan siap untuk membuat saran yang dapat ditindaklanjuti, ajak semua orang ke ruang konferensi.

Ketika kamu melakukan hal ini, coba tips ini untuk memaksimalkan efisiensi:

1. Kirim agenda jauh-jauh hari, termasuk material yang perlu dibaca oleh peserta, sehingga mereka siap mengikuti rapat.

2. Gunakan waktu dalam pertemuan lebih untuk diskusi dan debat, bukan pengulangan tujuan rapat atau ringkasan material (dua tujuan dari setiap pertemuan seharusnya “memberikan energi dan interaktif,” menurut Pozen)

3. Tetapkan langkah selanjutnya sebelum menyelesaikan pertemuan dan orang-orang yang bertanggung jawab untuk setiap tugas.

4. Batasi rapat hanya 90 menit, dan idealnya kurang dari itu. “Sudah banyak bukti bahwa orang tidak fokus lagi setelah 90 menit,” kata Pozen.

Alasan apa yang tepat untuk mengadakan pertemuan? Negosiasi, kata Pozen, atau bertemu dengan klien atau rekan untuk pertama kali.


ooooooooooooo

Tips tambahan:

Email
Email yang aku terima biasanya akan menambah pekerjaan. Jadi cukup buka email kamu 3 kali dalam 1 hari. Pertama ketika sampai di kantor, tambahkan pekerjaan tambahan kamu ke to do list hari itu dan usahakan untuk selesaikan kurang dari satu jam. Kedua setelah istirahat makan siang, dan bukan sebelum istirahat, karena aku tidak suka menunda waktu makan siang untuk pekerjaan tambahan. Ketiga sebelum pulang, selesaikan jika tidak memakan waktu lama, atau siapkan apa yang kamu butuhkan agar keesokannya kamu bisa menyelesaikannya lebih cepat.

Rapat
Kalau kamu merasa kamu hanya membuang-buang waktu dengan mengikuti pertemuan itu, dan tidak dapat memberikan kontribusi apapun, berdiri dan undur diri. Setelah rapat biasanya akan dikirimkan MoM (Minutes of Meeting) ke email masing-masing peserta, sehingga kamu tidak akan ketinggalan update.



Kamu punya tips lain yang bisa dibagikan?

0 comments: